Minggu, 04 Juli 2010

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Siswa tentang Seks Bebas

Dari survei Kesehatan Reproduksi Remaja (SKRRI) yang dilakukan pada tahun 2002¬-2003 didapatkan 2,4 % atau sekitar 511.336 orang dari 21.264.000 jumlah remaja berusia 15-19 tahun dan 8,6 % atau sekitar 1.727.929 orang dari 20.092.200 remaja berusia 20-24 tahun yang belum menikah di Indonesia pernah melakukan hubungan seks pranikah dan lebih banyak terjadi pada remaja di perkotaan (5,7 %). Penelitian-penelitian lain di Indonesia juga memperkuat gambaran adanya peningkatan resiko pada perilaku seksual kaum remaja. Temuan-temuan tersebut mengindikasikan bahwa 5%-10% pria muda usia 15-24 tahun yang tidak/belum menikah, telah melakukan aktifitas seksual yang berisiko.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapat gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Seks Bebas di SMK Budi Bhakti I Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur  Tahun 2010, dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X dan XI  di SMK Budi Bhakti I Purbolinggo dan objek penelitian pengetahuan dan sikap tentang seks bebas.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan populasi adalah seluruh siswa kelas X dan XI di SMK Budi Bhakti Purbolinggo Lampung Timur yang terdiri dari 4 kelas berjumlah 120 siswa dan pengambilan sampel dengan tehnik metode quota sampling sehingga sampel yang diambil sebanyak 92 orang siswa. Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode angket dan alat ukur berupa kuisioner untuk mengukur tingkat pengetahuan.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat hasil bahwa tingkat pengetahuan siswa kelas X dan XI tentang seks bebas baik, sebanyak 62 siswa (67,39%),  dan sikap remaja tentang seks bebas yang mendukung atau positif sebanyak 52 siswa (56,52%).
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah tingkat pengetahuan siswa kelas X dan XI tentang seks bebas baik, dan sikap siswa kelas X dan XI tentang seks bebas yang mendukung atau positif.

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Siswa , Seks Bebas

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Ruang Lingkup Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Telaah Pustaka
2.1.1 Pengetahuan
2.1.2 Sikap
2.1.3 Remaja
2.1.4 Seks Bebas


BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Teori
3.2 Kerangka Konsep
3.3 Definisi Operasional
3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian
3.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.6 Populasi dan Sampel
3.6.1 Populasi
3.6.2 Sampel
3.7 Variabel Penelitian
3.8 Alat Ukur dan Pengukuran Variabel
3.9 Tehnik Pengumpulan Data
3.10 Analisa Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.2 Hasil Penelitian
4.3 Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ANDA TERTARIK DENGAN JUDUL KTI DI ATAS ....... 
SILAHKAN ANDA PESAN KESELURUHAN ISI KTI

Pengetahuan Ibu Post Partum Primipara 3-6 Hari tentang Bendungan ASI

ASI adalah makanan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi yang paling sempurna, baik kualitas maupun kuantitasnya. (Roesli, 2009). Pemberian ASI dapat saja terganggu apabila sang ibu mengalami gangguan saat masa menyusui. Salah satu gangguan yang dapat terjadi adalah bendungan ASI. Gangguan ini dapat menjadi lebih parah apabila dialami oleh ibu yang baru pertama kali memiliki bayi (primipara) dimana mereka belum memiliki pengalaman akan pelaksanaan menyusui ataupun pencegahan dan perawatan pada payudara agar terhindar dari masalah-masalah tersebut.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapat Gambaran Pengetahuan tentang Bendungan ASI Pada Ibu Postpartum 3-6 hari Primipara di RB Mutiara Ibu Kecamatan Seputih Mataram Lampung Tengah, dengan subjek penelitian adalah ibu postpartum primipara 3-6 hari dan objek penelitian pengetahuan ibu tentang bendungan ASI.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan populasi keseluruhan ibu postpartum 3-6 hari yang menyusui bayinya dengan paritas primipara  di RB Mutiara Ibu Kecamatan Seputih dan sampel yang diambil adalah keseluruhan dari populasi yang ada dengan tehnik pengambilan sampel accidental sampling sejumlah 25 orang. Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode angket dan alat ukur berupa kuisioner untuk mengukur tingkat pengetahuan.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat hasil bahwa sebagian besar dengan pengetahuan kurang yaitu sebanyak 12 orang ibu (48,00%), pengetahuan cukup sebanyak 11 orang ibu (44,00%), pengetahuan Baik sebanyak 1 orang ibu (4,00%) dan paling sedikit pengetahuan Tidak baik sebanyak 1 orang ibu (4,00%)
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Primipara 3-6 hari tentang Bendungan ASI di RB Mutiara Ibu Kecamatan Seputih Mataram Lampung Tengah secara umum adalah dengan pengetahuan yang kurang.

Kata Kunci : Pengetahuan, primipara, bendungan ASI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Ruang Lingkup Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
2.2 Masa Nifas Postpartum
2.3 Primipara
2.4 Menyusui/Pemberian ASI kepada Bayi
2.5 Bendungan ASI

BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Metodologi Penelitian
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
3.4 Variabel Penelitian
3.5 Alat Ukur dan Pengukuran Variabel
3.6 Tehnik Pengumpulan Data
3.7 Analisa Data
3.8 Kerangka Konsep
3.9 Definisi Operasional

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.2 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ANDA TERTARIK DENGAN JUDUL KTI DI ATAS ....... 
SILAHKAN ANDA PESAN KESELURUHAN ISI KTI

Karakteristik Ibu Bersalin dengan Kehamilan Lewat Waktu (Postdate)

Saat kehamilan merupakan salah satu permasalahan bagi wanita terutama ibu hamil itu sendiri, sejak awal tahun 1990-an para pakar yang aktif dalam upaya safe motherhood mengatakan bahwa pendekatan resiko, yang mengelompokkan ibu hamil dalam kelompok tidak resiko dan beresiko.
Di Indonesia, berdasarkan perhitungan oleh BPS diperoleh AKI tahun 2007 sebesar 248/100.000 KH. Jika dibandingkan dengan AKI tahun 2002 sebesar 307/100.000 KH, AKI tersebut sudah jauh menurun, namun masih jauh dari target MDG 2015 (102/100.000 KH) sehingga masih memerlukan kerja keras dari semua komponen untuk mencapai target tersebut (http://www.depkes.go.id/)
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu bersalin (umur, pendidikan, paritas, sosial ekonomi, jenis persalinan dan berat badan bayi lahir) dengan kehamilan lewat waktu (postdate) di Puskesmas Sukadamai Kecamatan Natar Lampung Selatan pada tahun 2008.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel yang menjadi subjek dalam penelitian adalah keseluruhan ibu bersalin dengan kehamilan post date di Puskesmas Sukadamai Kec. Natar Lampung Selatan tahun 2009 berjumlah 31 orang. Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode angket dengan alat ukur berupa lembar kuisioner.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat hasil bahwa karakteristik ibu dengan kehamilan lewat waktu (postdate) berdasarkan tingkat umur di wilayah Puskesmas  Sukadamai sebagian besar berumur 20-35 tahun (67,74%), tingkat pendidikan menamatkan SD (45,16%), paritas multipara (87,88%),  sosial ekonomi sedang (77,42%), berat badan bayi yang dilahirkan  2,5 – 4 kg (67,42%), dan dengan jenis persalinan normal (48,39%).
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini yaitu karakteristik ibu  dengan kehamilan lewat waktu (postdate) di wilayah kerja puskesmas sukadamai sebagian besar adalah berumur 20-35 tahun, multipara, sosial ekonomi sedang, BB bayi lahir 1,5-4 kg dan dengan persalinan normal.

Kata Kunci : Karakteristik Ibu Bersalin, Kehamilan Lewat Waktu (Postdate).

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Ruang Lingkup Penelitian
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Karakteritik
2. Kehamilan Lewat Waktu
B. Kerangka Konsep Penelitian
C. Definisi Operasional

BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Variabel Penelitian
D. Instrumen Penelitian
E. Langkah-langkah Pengolahan Data
1.  Pengumpulan Data
2.  Pengolahan Data
3.  Analisa Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Daerah Penelitian
1. Keadaan Geografi
2. Keadaan  Topografi
3. Keadaan Demografi
4. Sosial Ekonomi
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ANDA TERTARIK DENGAN JUDUL KTI DI ATAS ....... 
SILAHKAN ANDA PESAN KESELURUHAN ISI KTI

Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas tentang Tanda Bahaya Masa Nifas

Di Indonesia, berdasarkan perhitungan oleh BPS diperoleh AKI tahun 2007 sebesar 248/100.000 KH. Jika dibandingkan dengan AKI tahun 2002 sebesar 307/100.000 KH, AKI tersebut sudah jauh menurun, namun masih jauh dari target MDG 2015 (102/100.000 KH) sehingga masih memerlukan kerja keras dari semua komponen untuk mencapai target tersebut (http://www.depkes.go.id/).
Memperhatikan angka kematian ibu dan perinatal dapat diperkirakan bahwa sekitar 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Salah satu faktor penting dalam upaya penurunan angka kematian tersebut yaitu penyediaan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal seperti asuhan pada masa nifas, karena masa nifas merupakan masa kritis untuk ibu dan bayinya.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya pada masa nifas di Desa Air Bakoman Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus tahun 2009. Subjek dalam penelitian ini adalah Ibu nifas dan yang menjadi objek penelitian adalah pengetahuan mengenai tanda bahaya masa nifas.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel adalah seluruh jumlah populasi ibu nifas yang ada di Desa Air Bakoman Kecamatan Pulau Panggung Tanggamus sejumlah 30 orang ibu nifas (Penelitian Populasi). Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode angket dengan alat ukur berupa lembar kuisioner yang diberikan langsung kepada responden.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat hasil bahwa bahwa pengetahuan ibu tentang tanda bahaya masa nifas di desa Air Bakoman tahun 2009 adalah memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 1 orang (3,33%), pengetahuan cukup baik sebanyak 3 orang (10%), pengetahuan kurang sebanyak 18 orang (60%) dan dengan pengetahuan tidak baik sebanyak 8 orang (26,67%).
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini Pengetahuan ibu tentang tanda bahaya masa nifas di desa Air Bakoman Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus tahun 2009 sebagian besar adalah kurang.

Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu Nifas, Tanda bahaya, masa nifas

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Ruang Lingkup Penelitian
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka 
1. Pengetahuan
2. Masa Nifas
B. Kerangka Konsep Penelitian
C. Definisi Operasional 

BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
D. Variabel Penelitian
E. Instrumen Penelitian
F. Tehnik Pengumpulan Data
1.  Pengolahan Data
2.  Analisa Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Daerah Penelitian
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ANDA TERTARIK DENGAN JUDUL KTI DI ATAS ....... 
SILAHKAN ANDA PESAN KESELURUHAN ISI KTI

Gambaran Pemberian Salep Mata Pada Bayi Baru Lahir

Pengetahuan dasar yang harus dapat dikuasai oleh seorang bidan adalah pengetahuan dasar tentang adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar uterus, kebutuhan dasar bayi baru lahir, kebersihan jalan nafas, perawatan tali pusat, kehangatan, nutrisi, bonding dan attachement, indikator pengkajian bayi baru lahir, misalkan APGAR, penampilan dan perilaku bayi baru lahir, tumbuh kembang yang normal pada bayi baru lahir sampai 1 bulan, memberikan imunisasi pada bayi
Hingga kini, infeksi masih merupakan masalah yang serius pada bayi baru lahir (BBL). Infeksi juga masih berperan utama dalam angka kesakitan dan angka kematian BBL di Indonesia. Sampai saat ini, memang belum ada data nasional yang akurat mengenai angka kesakitan dan kematian karena infeksi pada BBL
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pemberian salep mata terhadap bayi baru lahir pada BPS (Bidan Praktek Swasta) di Kecamatan Labuhan Ratu Lampung Timur tahun 2009. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh BPS yang ada di Kecamatan Labuhan ratu, sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah pemberian salep mata.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel yang menjadi subjek dalam penelitian adalah seluruh BPS yang ada di Kecamatan Labuhan Ratu berjumlah 22 BPS yang juga merupakan populasi dari penelitian ini (penelitian populasi). Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode observasi  dengan alat ukur berupa lembar checklist.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat hanya terdapat 2 responden yang memberikan salep mata sebelum 1 jam 2 responden (9,09%) dan, 1 respoden memberikan setelah lewat dari 1 jam 1 responden (4,55%), sedangkan responden lainnya tidak memberikan salep mata kepada  bayi baru lahir (86,36%), sedangkan untuk pelaksanaannya yang tergolong baik hanya terdiri dari 3 BPS sedangkan 19 responden lainnya tidak melakukan pemberian salep mata sehingga mereka termasuk dalam kategori yang kurang baik.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini yaitu hanya 3 BPS yang melakukan pemberian salep mata dan pelaksanaannya secara umum masih kurang baik sebab hanya 3 BPS yang melaksanakan sedangkan 19 BPS lainnya tidak melakukan pemberian salep mata pada bayi baru lahir.

Kata Kunci : Pemberian salep mata, Bayi Baru lahir.

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Ruang Lingkup Penelitian
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Bidan Praktek Swasta
2. Bayi Baru Lahir
3. Infeksi
4. Macam-macam Infeksi pada Bayi Baru Lahir
5. Tanda-tanda Infeksi
6. Penyebab Infeksi
7. Tindakan
8. Pencegahan Infeksi pada Bayi BaruLahir
9. Profilaksis pada Mata Bayi BaruLahir
B. Kerangka Konsep Penelitian
C. Definisi Operasional

BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Waktu dan Tempat Penelitian
D. Variabel Penelitian
E. Instrumen Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
F. Analisa Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Daerah Penelitian
1. Sejarah Kecamatan Labuhan Ratu
2. Orbitasi Wilayah
3. Kependudukan
4. Bidang Pendidikan
5. Demografi Pendududuk Menurut Mata Pencaharian
6. Bidang Kesehatan
B. Penyajian Hasil Penelitian
C. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


ANDA TERTARIK DENGAN JUDUL KTI DI ATAS ....... 
SILAHKAN ANDA PESAN KESELURUHAN ISI KTI

Pengetahuan Siswa-siswi tentang Bahaya Narkoba

Kenakalan remaja bukanlah hal baru. Masalah ini sudah ada sejak berabad-abad yang lampau. Kenakalan remaja pada tiap generasi berbeda karena pengaruh lingkungan kebudayaan dan sikap mental masyarakat pada masa itu. Kenakalan remaja di masa sekarang ini sudah semakin membahayakan perkosaan, perampasan, penggunaan obat-obat terlarang yaitu narkoba kerap terjadi dimana-mana (Sofyan : 2007).
Maraknya penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja tidak hanya terjadi di perkotaan akan tetapi masuk kedalam wilayah pelosok dan sudah sangat meresahkan semua pihak termasuk dunia pendidikan di negara kita. Akibat dari penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif serta minuman keras tersebut sangat mengerikan dan berdampak membahayakan masa yang akan datang. (Karsono, 2004).
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa-siswi tentang bahaya narkoba di SMA Muhammadiyah I Way Jepara pada Tahun 2009. Subjek dalam penelitianini adalah siswa siswi SMA Muhammadiyah I Way Jepara, sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah pengetahuan tentang bahaya narkoba.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 150 orang siswa-siswi melalui tehnik pengambilan sampel menggunakan total populasi. Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode angket dengan alat ukur berupa lembar kuisioner yang diberikan langsung kepada responden.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa dari 150 siswa yang dijadikan sampel  di SMA Muhammadiyah I Way Jepara, diperoleh hasil bahwa sebagian besar memiliki pengetahuan yang kurang baik tentang bahaya narkoba sebanyak 46 orang siswa (57,33%), dan hanya 9 orang siswa dengan pengetahuan yang baik (6,00%).
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah Pengetahuan siswa-siswi tentang Bahaya narkoba di SMA Muhammadiyah I Way Jepara secara umum adalah kurang baik.

Kata Kunci : Pengetahuan, Siswa-siswi, Bahaya Narkoba

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Ruang Lingkup Penelitian
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka 
1. Pengetahuan
2. Narkoba
3. Narkotika
4. Zat Adiktif Lainnya
B. Kerangka Konsep Penelitian
C. Definisi Operasional

BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Variabel Penelitian
D. Alat Ukur dan Pengukuran Variabel
E. Tehnik Pengolahan Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Daerah Penelitian
1.  Sejarah SMA Muhammadiyah I Way Jepara
2.  Perkembangan Siswa
3.  Sarana dan Prasarana
4.  Data Keadaan Siswa
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ANDA TERTARIK DENGAN JUDUL KTI DI ATAS ....... 
SILAHKAN ANDA PESAN KESELURUHAN ISI KTI

Gambaran Pengetahuan Ibu Usia 30-60 Tahun tentang PAP Smear

Diantara tumor ganas ginekologi, kanker leher rahim merupakan penyakit keganasan yang menimbulkan masalah dengan kesehatan terutama di negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia. Berdasarkan data Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2002, kanker leher rahim menempati urutan kedua dengan insidens rate 16 per 100.000 perempuan. Kasus baru yang ditemukan 9,7% dengan jumlah kematian 9,3% per tahun dari seluruh kanker pada perempuan di dunia.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu usia 30-60 tahun tentang Pap Smear di Desa Tambahrejo Gadingrejo Tanggamus tahun 2009. 
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif dengan sampel adalah para ibu usia 30-60 tahun di Dusun IV Desa Tambahrejo Gadingerjo Tanggamus tahun 2009 yang berjumlah 110 ibu. Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode angket dan alat ukur berupa kuisioner yang langsung diberikan pada responden.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat hasil bahwa gambaran pengetahuan ibu usia 30-60 Tahun Tentang Pap Smear di Dusun IV Desa Tambahrejo Gadingrejo Tanggamus  sebanyak 73 orang ibu dengan pengetahuan baik (66,36%), 28 orang ibu dengan pengetahuan yang cukup (25.45%), 6 orang ibu dengan pengetahuan kurang (5,45%), dan 3 orang ibu dengan pengetahuan sangat kurang (2,73%)
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah pengetahuan ibu usia 30-60 Tahun Tentang Pap Smear di Dusun IV Desa Tambahrejo Gadingrejo Tanggamus  secara umum baik.

Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu, Pap Smear

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Ruang Lingkup Penelitian
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
B. Wanita
C. Pap Smear
D. Kerangka Konsep
E. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN 
A. Desain Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Lokasi Penelitian
D. Pengukuran Variabel Penelitian
E. Alat Ukur Variabel
F. Analisa Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Daerah Penelitian
2. Hasil Penelitian
B. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ANDA TERTARIK DENGAN JUDUL KTI DI ATAS ....... 
SILAHKAN ANDA PESAN KESELURUHAN ISI KTI

Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Perkembangan Motorik pada Bayi 0-12 Bulan

Sejak lahir bayi akan memulai proses perkembangan motoriknya, yang diperlukan untuk mengambil tindakan terhadap sesuatu yang berhubungan dengan lingkungannya. Dalam kondisi ini bayi akan mulai mengumpulkan semua kemampuan dari pengalamannya di dunia, yang akan menjadi suatu keterampilan motorik baru yang kompleks dan akan terus berkembang. Saat kemampuan motorik ini berkembang, bayi akan mampu berinteraksi seutuhnya dengan lingkungannya (Suririnah.2009:170).
Pada dasarnya, yang dimaksud dengan perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Secara umum, perkembangan motorik dibagi menjadi dua yaitu motorik kasar dan motor halus. Motorik kasar adalah bagian dari aktivitas motorik yang melibatkan ketrampilan otot-otot besar. Gerakan-gerakan seperti tengkurap, duduk, merangkak, dan mengangkat leher adalah bagian dari aktivitas motorik kasar (Anonim, 2008).
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapat gambaran pengetahuan ibu terhadap perkembangan motorik pada bayi  0-12 bulan di desa Sidoharjo kecamatan Penawartama Kabupaten Tulang Bawang tahun 2009.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel seluruh populasi dari ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan desa Sidoharjo kecamatan Penawartama kabupaten Tulang Bawang sejumlah 55 orang. Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode angket dan alat ukur berupa kuisioner berjumlah 20 item pertanyaan.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat hasil 8 orang ibu memiliki pengetahuan yang baik (14,55%), 34 orang ibu dengan pengetahuan yang cukup (61,82%), 13 orang dengan pengetahuan kurang (23,64%), dan tidak ada ibu yang berpengetahuan baik sekali.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu tentang perkembangan motorik pada bayi 0-12 bulan di desa Sidoharjo  secara umum adalah cukup.

Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu, Perkembangan Motorik,  Bayi 0-12 Bulan

DAFTAR ISI :

BAB I PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah 
C. Ruang Lingkup Penelitian 
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 
A. Pengetahuan
B. Gerak Motorik
C. Perkembangan Gerak Motorik Bayi Usia 0-6
D. Tahap-Tahap Perkembangan Motorik
E. Kerangka Konsep
F. Definisi Operasional

BAB III METODELOGI PENELITIAN 
A. Desain Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Waktu dan tempat Penelitian
D. Variabel Penelitian
E. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data
F. Analisa Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan 
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ANDA TERTARIK DENGAN JUDUL KTI DI ATAS ....... 
SILAHKAN ANDA PESAN KESELURUHAN ISI KTI

Gambaran Pemrosesan Alat Bekas Pakai pada Proses Persalinan

Dalam rangka pencapaian Visi Indonesia Sehat 2010, yang menekankan paradigma sehat, berupa orientasi peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan menyeluruh dan terpadu. Infeksi juga merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu dan bayi baru lahir, sebenarnya dapat dicegah. Dunia internasional saat ini sudah berpedoman kepada Uni¬versal Precaution standard sebagai upaya mengatasi berbagai penyakit infeksi terutama penyakit menular.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Pemprosesan Alat Bekas Pakai pada Proses Persalinan di BPS di Kecamatan Labuhan Ratu tahun 2009.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel yang menjadi subjek dalam penelitian adalah seluruh tenaga kesehatan yang terlibat dalam proses persalinan di BPS yang ada di Kecamatan Labuhan Ratu berjumlah 25 responden yang juga merupakan populasi dari penelitian ini (penelitian populasi). Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode observasi  dengan alat ukur berupa lembar checklist.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat pelaksanaan pemroses alat bekas pakai pada proses dekontaminasi dilakukan sesuai dengan prosedur sebanyak 3 responden (12%), tidak sesuai dengan prosedur sebanyak 22 responden (88%), dan tidak ada responden yang tidak melakukan proses Dekontaminasi (0%), pada proses pencucian dan pembilasan  dilakukan sesuai dengan prosedur sebanyak 2 responden (8%), tidak sesuai dengan prosedur sebanyak 23 responden (92%), dan tidak ada responden yang tidak melakukan proses pencucian dan perebusan (0%), serta pada proses DTT dengan cara perebusan yang  dilakukan sesuai dengan prosedur sebanyak 3 responden (12%), tidak sesuai dengan prosedur sebanyak 22 responden (88%), dan tidak ada responden yang tidak melakukan proses DTT dengan cara perebusan (0%). Untuk pelaksanaan secara umum dapat diketahui bahwa pelaksanaan pemprosesan alat bekas pakai setelah proses persalinan di BPS Kecamatan Labuhan Ratu terdapat 9 responden yang melakukannya dengan kategori baik (36%), dan 16 responden yang melakukan pemrosesan alat bekas pakai dengan kategori kurang baik (64%)
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini yaitu secara keseluruhan Pelaksanaan pemprosesan alat bekas pakai pada BPS di Kecamatan Labuhan Ratu masih kurang baik.

Kata kunci : Pemrosesan alat bekas pakai, tenaga kesehatan, Proses Persalinan 

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Ruang Lingkup Penelitian
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Pemrosesan Alat Bekas Pakai
2. Pencegahan Infeksi
3. Prnsip-prinsip Pencegahan Infeksi
4. Prosesdur Pemrosesan Alat Bekas Pakai
B. Kerangka Konsep Penelitian
C. Definisi Operasional 

BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Waktu dan Tempat Penelitian
D. Variabel Penelitian
E. Instrumen Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
F. Analisa Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Daerah Penelitian
1. Sejarah Kecamatan Labuhan Ratu
2. Orbitasi Wilayah
3. Kependudukan
4. Bidang Pendidikan
5. Demografi Pendududuk Menurut Mata Pencaharian
6. Bidang Kesehatan
B. Penyajian Hasil Penelitian
C. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ANDA TERTARIK DENGAN JUDUL KTI DI ATAS ....... 
SILAHKAN ANDA PESAN KESELURUHAN ISI KTI

Karakteristik Ibu Menyusui yang Tidak Memberikan ASI Eksklusif

Rendahnya pemberian ASI Eksklusif di keluarga menjadi salah satu pemicu rendahnya status gizi bayi dan balita. Prevalensi gizi kurang pada balita juga mengalami penurunan dari 37,5% pada tahun 1989 menjadi 24,6% pada tahun 2000 dan meningkat kembali menjadi 31% pada tahun 2001. saat ini kasus gizi buruk (busung lapar) sedikit merebah, karena lemahnya sistem kewaspadaan pangan dan gizi, serta menurunnya perhatian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat. (Depkes RI, 2005).
Berdasarkan hasil prasurvey yang dilakukan di desa siraman pada ibu-ibu yang memiliki bayi 0-2 tahun dan masih menyusui didapat data sebagai berikut, yaitu pada posyandu  1 terdapat 8 orang, posyandu 2 terdapat 8 orang, posyandu 3 terdapat 6 orang, posyandu 4 terdapat 5 orang Ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif dari 126 Ibu menyusui yang memberikan ASI eksklusif.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih mendalam tentang karakteristik ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif di Desa Siraman Kec. Pekalongan pada tahun 2009.
Penelitian ini bersifat deskriptif, subjek penelitian yaitu karakteristik Ibu Menyusui Yang Tidak Memberikan ASI Eksklusif. Sedangkan objek penelitiannya adalah Ibu Menyusui di Desa Siraman. Total populasi pada penelitian ini yaitu seluruh ibu yang tidak memberikan ASI Eklusif di Desa Siraman Kecamatan Pekalongan yang berjumlah 27 orang. Sedangkan sampel yang diambil adalah seluruh jumlah populasi yang ada yaitu 27 orang. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu format pengumpulan data.
Hasil penelitian serta kesimpulan dari penelitian ini yaitu karakteristik ibu menyusui yang tidak memberikan ASI eksklusif pada umur paling banyak ditemukan pada usia 20-35 yaitu 59,25%, paritas 2-4 yaitu 48,14%, pendidikan SMP yaitu 51,85%, berdasarkan pekerjaan ditemukan paling banyak pada ibu rumah tangga (33,33%).  

Kata Kunci : Karakteristik,  Ibu, ASI Eksklusif.


ANDA TERTARIK DENGAN JUDUL KTI DI ATAS ....... 
SILAHKAN ANDA PESAN KESELURUHAN ISI KTI DI